Memang harum bau anggurmu
yang kuteguk sewaktu-waktu
Guna mengusir rasa suntukku.
Amboi…,
Serasa nikmat iringan irama lagu
sengaja kuundang ke negeri khayali.
Enyahlah bosan,
datanglah bingar!
Biar api unggun itu jadi bahan candaan.
Hanya kita yang mengerti dengan benar.
Untuk apa bersoal dengan korupsi?
Segala sedia di negeri khayali.
Cukuplah meneguk harum anggur secukupnya.
Memang harum bau anggurmu
hingga sirna dan mengelak waktu.
Untuk mengelaknya, aku sampai tak mampu.
Amin R Iskandar
Bandung, 05-12-09